Sahabatku, Rosululloh Saw. adalah sosok yang selalu ingat kepada Alloh Swt. Beliau tidak pernah sedikitpun lupa kepada Alloh Swt. Beliau selalu ingat kepada Alloh baik ketika dalam kesendirian maupun dalam keramaian. Sedang bangun maupun sedang tertidur. Beda dengan kita.
Rosululloh Saw. adalah seorang yang benar-benar sempurna tauhiidnya. Laa ilaaha illaalloh, tiada tuhan selalin Alloh Swt. Rosululloh Saw. tidak menuhankan apapun sehalus apapun, selain menuhankan Alloh.
Dunia ini tidak ada apa-apanya bagi Rosululloh Saw. Tidak pernah beliau merasa bangga dengan kekuasaan, kedudukan dan popularitasnya di antara para pemimpin peradaban dunia. Rosululloh Saw. tidak pernah merasa takut kehilangan dunia, tidak ada rasa kecintaan kepada dunia sedikitpun. Meski ditawari dunia sebanyak apapun, Rosululloh Saw. tidak pernah gentar untuk tetap menegakkan tauhiid.
Kaum kafir Quraisy pernah mengarahkan berbagai macam ancaman dan juga pernah menawarkan kepada Rosululloh Saw. harta kekayaan yang melimpah, kekuasaan yang besar dan perhiasan dunia lainnya dengan syarat beliau mau menghentikan dakwah tauhiid di tanah Mekkah. Namun apa jawaban Rosululloh Saw.?
Rosululloh Saw. menjawab, “Demi Allah, seandainya mereka letakkan matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku supaya aku menghentikan dakwah ini, maka selamanya aku tidak akan meninggalkannya sampai Alloh sendiri yang akan memenangkan agama ini atau aku binasa karenanya.”
Tauhiid yang kuat akan membuat dunia dan seisinya lumpuh di dalam hati, tidak ada apa-apanya. Rosululloh Saw. sangat sempurna tauhiidnya. Sehingga beliau melakukan apapun dengan ikhlas lillaahi ta’ala. Tidak ada di dalam hatinya rasa ingin dipuji, ingin diakui, dihargai demi kepentingan pribadi. Tidak ada itu. Kalaupun dalam kalimat syahadat ada nama beliau bersanding dengan nama Alloh, itu karena kehendak Alloh Swt. Beliau hanya senang pada apa yang disenangi Alloh dan benci kepada apa yang dibenci oleh Alloh Swt. Tidak ada yang beliau lakukan kecuali hanya karena Alloh Swt.
Meski Rosululloh Saw. pernah disakiti, dimusuhi, diperangi, diboikot, dilempari kotoran unta, semua itu sama sekali tidak membuat beliau goyah. Karena beliau ikhlas menjalani perjuangan tauhiid. Tiga belas tahun lamanya beliau dakwah tauhiid di Mekkah, selama itu pula berbagai serangan dialamatkan kepada beliau. Namun, beliau tidak goyah.
Bukti bahwa tauhiid Rosululloh Saw. sempurna adalah beliau tahan menghadapi cobaan sedahsyat apapun. Rosululloh Saw. optimis dakwah akan berhasil karena yakin pada apa yang Alloh janjikan. Sedangkan Alloh berfirman, “Sesungguhnya Alloh tidak menyalahi janji-Nya.” (QS. Ar Ra’du [13] : 31).
Orang yang tauhiidnya sempurna, bersih, lurus, in syaa Alloh akan diberikan kemenangan oleh Alloh Swt. Semoga kita termasuk umat Rosululloh Saw. yang gemar dan giat mengikuti keteladanannya dalam menjaga keistiqomahan menjaga tauhiid yang sempurna di dalam hati. Wallohua’lam bishowab.
Laa ilaaha illaalloh
BalasHapus